Selasa, 28 April 2020

Hubungan Kolesterol, Penyakit Jantung koroner dan aterosklerosis

Banyak peneliti telah menunjukkan kolerasi antara kadar lipid serum yang meninggi dengan insiden penyakit jantung 

koroner dan aterosklerosis pada manusia. Dari lipid-lipid serum, kolesterol adalah yang paling sering dikhususkan dan 

penting dalam hubungan ini. Akan tetapi, parameter-parameter lain seperti ratio kolesterol : fosfolipid, konsentrasi lipo 

protein, konsentrasi triasilgliserol serum, dan seterusnya memperlihatkan korelasi yang serupa. Pasien dengan 

penyakit arterial dapat memiliki salah satu dari abnormalitas berikut :

  1. Kenaikan kadar VLDL dengan kadar LDL normal.

  2. Kenaikan LDL dengan VLDL yang normal.

  3. Peninggian kedua fraksi lipoprotein tersebut

Juga terdapat hubungan terbalik antara konsentrasi HDL dengan penyakit jantung koroner, dan beberapa orang menganggap bahwa hubungan yang paling prediktif (dapat diramalkan) adalah ratio kolesterol LDL/HDL. Kaitan ini dapat diterangkan dengan cara peranan yang dikemukakan tentang LDL dalam mengangkut kolesterol ke jaringan dan peranan HDL yang bekerja sebagai pemangsa (scavenger) kolesterol.

 Aterosklerosis ditandai oleh penumpukan (deposisi) ester kolesteril dan lipid lain dalam jaringan penyambung dinding arteri. Penyakit –penyakit dimana kadar yang meninggi dalam jangka lama dari LDL dan VLDL terjadi dalam darah (misalnya, Diabetes mellitus, lipid nefrosis, hipoteriodisme dan keadaan hiperlipidemia lain) sering disertai oleh aterosklerosis prematur atau lebih berat.

Load disqus comments

0 komentar