Rabu, 25 Mei 2016

Pembahasan Mikologi

Rhizopus

·         Rhizopus sering disebut kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan  kerusakan pada roti , kapang ini juga tumbuh pada sayur-sayuran dan buah buahan. Selain merusak makanan beberpa sepesiesnya digunakan dalam pembuatan makanan
·         Habitat Hidupnya ditanah yang lebab,serta pada organism yang mati.
·         Ciri-ciri spesifik Rhizopus
1.       Hifa nonseptat
2.        Mempunyai stolon dan rhizoid yang warnanya gelap jika sudah tua.
3.       Sporangiofora tumbuh pada noda dimana juga terbentuk rhizoid.
4.       Sporangia biasanya besar dan berwarna hitam.
5.        Kolumela agak bulat dan apofisis berbentuk sperti cangkir.
6.        Tiddak memiliki sporangiola.
7.       Membentuk hifa vegetatif yang melakukan penetrasi pada substrat, dan hifa fertil yang  memproduksi sporangia pada ujung sporangiosfora.
8.       Pertumbuhannya cepat, membentuk misellium seperti kapas



Mucor
                        
                          
                                                   
·      Mucor disebut jamur dimorfik karena dapat berubah dari bentuk filamen menjadi bentuk sperti khamir, pertumbuhan yang menyerupai khamir dirangsang jika kondisinya anaerobik serta adanya CO2. Spesies yang umum di temukan adalah M. rouxii, M. recemosus (Marhamah :2005). Koloni jamur genus ini biasanya putih krem atau abu-abu dan cepat tumbuh. Colonies on culture medium may grow to several centimeters in height. Koloni pada medium kultur dapat tumbuh beberapa sentimeter
·      Habitat Hidup Mucor umumnya ditemukan di tanah , sistem pencernaan , tanaman permukaan, dan busuk materi sayuran
·      Ciri Spesifik Mucor
1.    Hifa nonseptat
2.    Sporangiospora tumbuh pada seluruh bagian miselium, bentuk sederhana dan bercabang.
3.     Kolumela berbentuk bulat, silinder atau seperti buah advokat.
4.     Spora halus dan teratur.
5.     Suspensor zigospora sama besar
6.    Tidak berbentuk stolon, rizoid sporangiola (sporangia kecil yang mengandung beberapa spora).
Piedra Hortae
               
·    Jamur ini tergolong kelas Ascomycetes dan membentuk spora seksual. Dalam sediaan KOH, rambut dengan benjolan hitam terlihat lebih jernih, berbentuk bulat atau lonjong, yaitu askus yang berisi 2-8 askospora.
·     Habitat Hidup Kedua jenis piedra ini dibedakan berdasarkan iklim. White piedra biasa ditemukan pada daerah yang beriklim tropis dan subtropis. seperti Amerika Selatan, tenggara Timur Tengah, India,  Asia, Afrika, Eropa, Jepang, dan bagian selatan Amerika Serikat.  Piedra hitam biasanya terlihat di daerah tropis di seluruh dunia.
·    Ciri- Ciri Spesifiknya :
1.    Askospora berbentuk lonjong memanjang agak melengkung dengan ujung yang meruncing, seperti pisang.
2.    Askus-askus dan anyaman hifa yang padat membentuk benjolan hitam yang keras di luar rambut.
3.    Pada rambut dengan benjolan, tampak hifa endotrik (dalam rambut) sampai ektotrik (diluar rambut) yang besarnya 1-2 um berwarna tengguli dan ditemukan spora yang besarnya 1-2 um. Taksonomi dari penyebab penyakit ini yaitu sebagai berikut :

Tricophyton Sp
                                   
·         Tricophyton Sp merupakan jamur yang sangad erat hubungan dengan manusia yang mana jamur ini berada pada tubuh manusia dan mempunya bebrapa spesies yang berada dikuku,dirambut,dipaha,dikuku.
·         Habitat Hidup Tricophyton Sp baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusisa serta dapat hidup diiklim tropis
·         Ciri-Ciri Spesifik
Secara Mikroskopik ditemukan hifa bersepta / bersekat, hifa spiral, ditemukan makrokonidia berbentuk gada berdinding tipis terdiri dari 6 – 12 sel juga ditemukan  mikrokonidia yang bentuknya seperti tetes air. Secara makroskopik ditemukan koloni yang kasar berserbuk / radier pada bagian tengah menonjol. Secara Mikroskopik ditemukan hifa bersepta / bersekat, hifa spiral, ditemukan makrokonidia berbentuk gada berdinding tipis terdiri dari 6 – 12 sel juga ditemukan  mikrokonidia yang bentuknya seperti tetes air. Secara makroskopik ditemukan koloni yang kasar berserbuk / radier pada bagian tengah menonjol.  

Aspergillus Sp
                      
·            Aspergillus tersebar luas di alam, dan kebanyakan spesies ini sering menyebabkan kerusakan makanan, tetapi beberapa spesies bahkan digunakan dalam fermentasi makanan. Kapang ini sering digolongkan dalam Ascomycetes karena membentuk spora seksual yaitu askospora, dan diberi nama Eurotium untuk tahap seksualnya.
·            Habitat Hidup Aspergillus Umumnya ditemukan pada daerah yang kaya akan oksigen karena aspergillus termasuk spesies aerob. Biasanya tumbuh pada makanan yang mengandung zat tepung seperti kentang dan roti serta pada tumbuhan.
·            Ciri-Ciri Spesifik Aspergillus
1. Hifa septat dan misellium bercabang, biasanya tidak berwarna.
2. Koloni kompak.
3. Konidiofora septat atau nonseptat, muncul dari “foot cell” (yaitu sel miselium yang membengkak dan berdinding tebal).
4. Konidiofora membengkak menjadi vesikel pada ujungnya, membawa sterigmata dimana tumbuh konidia.
5. Sterigmata atau fialida biasanya sederhana, berwarna atau tidak berwarna.
6. Konidia membentuk rantai yang berwarna hijau, coklat atau hitam.
7. Beberapa species tumbuh baik pada suhu 370c atau lebih.
Penicillium Sp

·   Kapang Penicilium banyak tersebar di alam dan penting dalam mikrobiologi pangan. Penicillium dikenal dalam industri untuk memproduksi antibiotik, isalnya penicillin. Penicillium dibedakan atas beberapa group besar berdasarkan percabangan dari kepala yang membawa spora yang disebut penisili (berarti sikat kecil).
·   Habitat Hidup PenicillunJamur ini tumbuh di mana-mana dan tampak tumbuh sebagai noda hijau atau biru pada buah-buahan ranum atau penganan yang bergula. Selain itu, jamur ini dapat tumbuh baik pada roti dan nasi. Oleh karena itu, jika menyimpan roti dan nasi di tempat yang agak lembab, maka akan ditumbuhi jamur Penicillium sp. dengan konidia yang berwarna kehijauan.
·   Ciri-Ciri Spesifik Penicillum
1.    Hifa septat, misellium bercabang, biasanya tidak berwarna.
2.    Konidiofora septat dan muncul diatas permukaan, berasal dari hifa di bawah permukaan, bercabang, atau tidak bercabang.
3.    Kepala membawa spora seperti sapu, dengan sterigmata atau fialida dalam kelompok
4.    Konidia membentuk rantai karena muncul satu per satu dari sterigmata.
5.    Konidia pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kebiruan atau kecoklatan
Jamur Pada kuku atau Trichophyton rubru

·   Trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum menjadi menyebabkan infeksi jamur      kronis pada kulit dan kuku manusia ,yang mana infeksinya dikenal dengan  Tinea unguium merupakan kelainan pada kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur Dermatofita. Penyebab dari penyakit ini berupa jamur T. mentagrophytes dan T. rubrum yang dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Penyakit ini lebih sering menyerang orang dewasa bersamaan tinea pedis dan tinea manus. Penyakit ini sering menyerang orang yang selalu bersinggungan dengan air kotor. Lingkungan lembab dan basah dapat mempermudah terjangkitnya penyakit ini.
·   Habitat Hidupnya baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusisa serta dapat hidup diiklim tropis
·   Ciri-Ciri Spesifiknya
Pertumbuhan koloninya dari lambat hingga bisa menjadi cepat. Teksturnya yang lunak, dari depan warnanya putih kekuning-kuningan (agak terang) atau bisa juga merah violet. Kalau dilihat dari belakang tampak pucat, kekuning-kuningan, coklat, atau cokelat kemerahan


Jamur Pada Kulit
                         
·         Infeksi jamur pada kulit juga dikenal sebagai “mikosis”. Infeksi jamur ini  umumnya ringan. Namun, pada orang yang sangat sakit atau kekebalannya menurun, maka infeksi jamur kadang-kadang dapat menyebabkan penyakit serius. Jamur ini menghasilkan dua jenis infeksi: sistemik dan superfisial. Infeksi sistemik mempengaruhi organ internal. Mereka sering mulai di paru-paru
·         Habitat Hidup Jamur pada Kulit Mereka paling sering terjadi di daerah yang lembab.

·         Ciri-Ciri Spesifik
1.    Hifa dan spora pada kulit
2.    Sel epitel telah lisis
3.    Jamur sebagai hifa pendek

4.    Spora berkelompok
Load disqus comments

0 komentar