Sabtu, 01 Agustus 2015

Pembahasan mengenai Salmonella


Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat/batang  yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakitfoodborne. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida. Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi. Habitat Inang bagi Salmonella adalah usus halus manusia dan hewan. Makanan dan minuman terkontaminasi merupakan mekanisme transmisi kuman Salmonella dan carrier adalah sumber infeksi. Salmonella typhi bisa berada dalam air, es, debu, sampah kering yang bila organisme ini masuk ke dalam vehicle yang cocok (daging, kerang dan sebagainya) akan berkembang biak mencapai dosis infekti.
Dimensi Bakteri berbentuk batang, tidak berspora dan tidak bersimpai tetapi mempunyai flagel feritrik (fimbrae), pada pewarnaan gram bersifat gram negatif, ukuran 2- 4 mikrometer x 0.5-0.8 mikrometer dan bergerak.
Adapun bakteri salmonella dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
·      Kelas               :Psilopsida.
·      Ordo                :Psilotales.
·      Family             :Psilotaceae.
·      Genus              :Salmonella.
·      Species            :salmonella typhi.
Habitat Inang bagi Salmonella adalah usus halus manusia dan hewan. Makanan dan minuman terkontaminasi merupakan mekanisme transmisi kumanSalmonella dan carrier adalah sumber infeksi. Salmonella typhi bisa berada dalam air, es, debu, sampah kering yang bila organisme ini masuk ke dalam vehicle yang cocok (daging, kerang dan sebagainya) akan berkembang biak mencapai dosis infekti.
Dimensi Bakteri berbentuk batang, tidak berspora dan tidak bersimpai tetapi mempunyai flagel feritrik (fimbrae), pada pewarnaan gram bersifat gram negatif.
Salmonella typhy masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Bakteri masuk kesaluran cerna, usus selanjutnya melalui aliran darah masuk kehati, limfa, sumsum tulang dan empedu.
Sacara bertahap dalam waktu 8 – 14 hari setelah terinfeksi bakteri Salmonella biasa menimbulkan gejala demam tifoid berupa : demam, sakit kepala, lemah dan lelah, sakit tenggorokan, nyeri perut dan diare (terutama anak-anak) atau konstipasi atau sembelit (terutama orang dewasa) memasuki minggu kedua, pada penderita biasa timbul bercak kecil kemerahan  (rose sport) dibagian bawah dada atau bagian atas perut, yang biasanya hilang dalam 3-4 hari.
Penyakit ini biasanya berlangsung 3 – 5 minggu, diikuti komplikasi utama berupa perdarahan pada saluran pencernaan dan perporasi usus disertai peritonitis.
Pemeriksaan laboratorium yang biasa dilakukan dalam mendiagnosa demam tifoid adalah isolasi bakteri, uji serelogi dan uji molekuler. Uji serologi demam tifoid dengan mendeteksi antibody spesifik terhadap komponen antigen Salmonella typhy maupun mendeteksi antigen itu sendiri. Beberapa uji serologi yang dapat digunakan pada demam tifoid ini meliputi : uji widal, uji dipstick, tes tubex, uji enzyme-linket immunosorbent assay (ELISA).
Load disqus comments

0 komentar