Kutu
adalah insekta kecil yang mengalami
degenerasio, pipih, dosorventral, tidak bersayap, metamorphosis tidak lengkap
,dimana dalam ordo ini terbagi atas 2 bagian kutu yang menghisap dan
menggigit,dari segi kesehatan kutu dapat merugikan manusia dimana dapat
menyebabkan anemi,rambut rontok,gatal-gatal,serta luka.ghisap merupakn parasit
penghisap darah mamalia yang memeiliki mulut seperti jarum (kedalam stilet)
yang dapat masuk kedalam kulit inanngnya,bagian mulut berbentuk Tabung yang sangad
lunak dan daapat memasukkan kelenjar ludah kedalaam kulit inanggnya ,seta
menggankut darang inanggnya kembali
kedalam usus serangga,Kelenjar l;udah merupakan bahan anti beku untuk
mencegrah pembekuan darah pada stilet
pada waktu darah dipompa darinkulit inang kedalam tubuh seranggga dengan
bantuan oto gerak usus.Dibagian punggung
dan tubuh bagian belakang kutu ini berbentuk pipih,perutnya besar dan terdiri
dari beberapa segmen yang jelas dan dada terdiri dari beberapa segmen yang
tidak jelas,kepala kecil,antenna pendek dan mata majemuk,Kutu penghisapa
memiliki tungkai-tungkai yang amat kuat maisng-masing tungkai berakhir dengan
ujung serupa cakar dan duri yang
berkembang biak dengan dengan baik.
B.
Kutu Sebagai
Parasit
PINJAL (KUTU BINATANG)
KLASIFIKASI
Kingdom : animalia
Filum : Klasis Insecta
Ordo : Siphonoptera
Family : pulcidae
Genus :
Ctenocephalide felis (kucing)
Ctenocephalidescanis(anjing)
Pinjal
merupakan salah satu parasit yang paling sering ditemu pada hewan yaitu anjing
kucing meskipun ukurannya yangt kecil.Pinjal biasa dikenal dengan kutu loncat
atau flesas pada anjing dan kucing,selain itu pinjal terdapat beberapa jenis
yaitu Pinjal kucing,anjing dan tikus.
·
Jenis-Jenis Pinjal
a) Ctenocephalides felis(kucing).
o
Defenisi
Kutu kucing (Ctenocephalides
felis) merupakan kelompok hewan ektoparasit yang menggunakan kucing sebagai
hospes (sel inang). Kutu ini mempunyai kemampuan untuk bermetamorfosis secara
sempurna. Mereka memperoleh makanan dengan cara menghisap darah dari hospesnya
dan sebagian besar kutu yang menghisap darah adalah kutu dewasa, sedangkan kutu
muda (larva) hanya memakan darah kering dari feses yang dikeluarkan oleh kutu
dewasa. Kutu menghisap darah minimal sekali dalam sehari. Hal
ini dikarenakan darah hospes sangat berguna dalam menghasilkan telur. Kutu
dewasa bisa menjadi hospes intermediet dari Dypillidium caninum, dan
menyebabkan gatal dan iritasi pada tubuh hospes.
o
Morfologi
Kutu kucing (Ctenocephalides
felis) berukuran kecil 1-2 mm, berwarna coklat tua atau hitam, tubuh pipih,
suka meloncat-loncat, sering terlihat di sela rambut kucing dan akibat dari
gigitannya akan menyebabkan rasa gatal. Ciri-ciri Ctenocephalides felis
yaitu tidak bersayap, memiliki tungkai panjang, dan koksa-koksa sangat besar.
Tubuh gepeng di sebelah lateral dilengkapi banyak duri yang mengarah ke
belakang dan rambut keras. Sungut pendek dan terletak dalam lekuk-lekuk di
dalam kepala. Bagian mulut tipe penghisap dengan 3 stilet penusuk. Metamorfosis
sempurna (telur-larva-pupa-imago). Telur tidak berperekat, abdomen terdiri dari
10 ruas. Larva tidak bertungkai kecil, dan keputihan. Memiliki 2 ktinidia baik
genal maupun prenatal.
Perbedaan jantan dengan betina adalah
pada jantan memiliki tubuh dengan ujung posterior seperti tombak yang mengarah
ke atas, antena lebih panjang dari betina. Sedangkan pada betina, tubuh
berakhir bulat dan antena lebih pendek dari jantan.
o
Siklus Hidup
Telur akan menetas 2-10 hari
menjadi larva yang makan darah kering (yang dikeluarkan pinjal dewasa), feses,
bahan organik lainnya. Larva juga membuat pupa dengan menyilih 2 kali. Stadium
larva berlangsung 1-24 minggu. Pupa dapat hidup selama 1 minggu sampai 1 tahun
tergantung faktor lingkungan. Setelah melewati masa pupa, maka kutu dewasa akan
terlahir dengan tipe mulut penghisap yang dilengkapi tiga stilet penusuk.
b) Ctenocephalides canis (anjing)
Pinjal pada anjing bersifat mengganggu karena dapat menyebarkan Dipylidium
caninum. Mereka biasanya ditemukan di Eropa. Meskipun mereka memakan darah
anjing dan kucing, mereka kadang-kadang menggigit manusia. Mereka dapat hidup
tanpa makanan selama beberapa bulan, tetapi spesies betina harus memakan darah
terlebih dahulu sebelum menghasilkan telur.
·
Morfologi
Kutu anjing dapat hidup tanpa
makanan selama beberapa bulan, tetapi kutu betina harus mencari makan darah
sebelum mereka dapat menghasilkan telur. Kutu dapat berkembang biak sekitar
4000 telur pada bulu anjing.
Mulut kutu anjing disesuaikan
untuk menusuk kulit dan menghisap darah. Kutu anjing adalah parasit eksternal,
hidup dengan hematophagi dari darah anjing. Anjing sering mengalami gatal parah
di seluruh area yang kutu mungkin berada.Kutu tidak memiliki sayap dan tubuh
mereka sulit diratakan dari sisinya serta memiliki rambut dan duri, hal ini
yang membuatnya mudah bagi kutu untuk merambat melalui bulu Anjing maupun
Kucing. Mereka memiliki kaki belakang yang relatif lama untuk melompat.
·
Siklus Hidup
Tahap telur
Sekor kutu betina
bertelur hingga 5o telur perhari dihewan peliharaan.telurnya tidak
lengket,mereka muda jatuh dari hewan peliharaan dan menetas dalam 2 atau 5 hari
Tahap larva
Setelah
menetas.larava akan menghindar dari sinar edaerah yang gelap sekitar rumah dan
makan dari kotoran kutu loncat(darah
kering yang dikeluarkan dari kutu loncat)larva akan tumbuh,ganti kulit dan
menjadi kepompong dimana mereka akan tumbuh menjadi pupa.
Taha pupa
Lama tahap ini
rata-rata 8 samapai 9 hari tergantung dari kondisi cuaca ledakan populasi
biasanya 5-6 minggu setelah cuaca mulai hangat,
Tahap dewasa
Kutu loncat dewasa
keluarcdario kepompongnya waktu mereka mersa hangatgetaran dan karbon dioksida
yang menandakan ada host disekitarnyastelah mereka loncat ke host,kutu dewasa
akan kawin siklus baru
o Pengaruh
Terhadap Kesehatan
Kutu dapat tidak hanya mengganggu baik untuk anjing dan manusia tetapi
juga dapat sangat berbahaya. Masalah yang disebabkan oleh kutu dapat hanya
keluhan ringan sampai parah serta gatal dan ketidaknyamanan pada masalah kulit
dan infeksi.
Anemia juga dapat akibat dari gigitan kutu dalam keadaan ekstrim. Selain
itu, kutu dapat menularkan cacing pita dan penyakit untuk hewan peliharaan.
Dari penjelasan ini, mengapa peliharaan perlu dicek rutinitas pemberian obat
cacing.
Ketika kutu menggigit manusia mereka dapat mengembangkan ruam gatal
dengan benjolan kecil yang mungkin berdarah. Ruam ini biasanya terletak di
ketiak atau lipatan semacam bersama seperti lutut, siku, atau pergelangan kaki.
Ketika daerah tersebut ditekan, ternyata putih.
Pada anjing yang bermasalah dengan kutu, diawali dengan gigitan terutama
di daerah seperti leher, kepala, dan sekitar ekor. Kutu biasanya berkonsentrasi
di daerah tersebut. Hal ini tak henti-hentinya menggaruk dan menggigit dapat
menyebabkan kulit anjing untuk menjadi merah dan meradang.
iritasi pada kulit anjing yang merah dan meradang
iritasi pada kulit anjing yang merah dan meradang
Air liur kutu merangsang dermatisasi pada anjing secara berlebihan.
Intensitas menggaruk dan menggigit anjing pada badannya menyebabkan anjing
kehilangan bulu atau rontok, mendapatkan bintik botak, spot menunjukkan panas
akibat iritasi ekstrim, dan mengembangkan infeksi yang menghasilkan kulit yang
bau.
o Pengobatan Dan Pengendalian
·
Setiap kutu pada
hewan peliharaan tersebut kemungkinan telah meletakkan telur di lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, pencegahan yang efektif dan pengendalian kutu berarti
memiliki ketelitian - kerajinan - ketelatenan pemilik dalam menghilangkan kutu
dari kedua lingkungan indoor dan outdoor supaya kutu tidak berkembang.
·
Untuk di dalam
rumah, perlu dilakukan penyedotan debu secara rutin dan berkala. Supaya telur
kutu yang berkembang biak di lantai dan di bawah karpet tidak berkembang
biak.Dapat dibantu dengan menggunakan produk-produk anti serangga,Perhatian
khusus harus diberikan pada tempat tidur anjing atau kandang. Dibersihkan
setiap hari, terkena sinar matahari untuk menghindari kelembaban,
CIMEX (KUTU BUSUK)
ü
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum :
Arthopoda
Kelas :
Insecta
Ordo :
Hemiptera
Subordo :
Heteroptera
Femili :
cicmidaea
ü Defenisi
kutu busuk
atau bed bugs.adalah serangga yang amat menggangu manusia karena menghisap
darah (umunya ditempat tidur kursi atau sofa) Darah diperlukan untuk kehidupan
kutu busk sejak menetas menjadi limfa,hingga berganti kulit beberapa kali
hingga menjadi dewasa.
ü
Morfologi
Kutu busuk, tubuhnya berbentuk
oval, gepeng dorsoventral, berukuran 4-6 mm, dan berwarna coklat kekuningan
atau coklat gelap. Kepalanya mempunyai sepasang antena yang panjang, mata
majemuk yang menonjol di lateral, dan alat mulut yang khas sebagai probosis
yang dapat dilipat ke belakang di bawah kepala dan toraks bila tidak digunakan.
Bila menghisap darah bagian mulut ini menjulur ke depan. Protoraks membesar
dengan lekukan yang dalam di bagian depan tempat kepala menempel. Sayapnya
tidak berkembang (vestigial) dan abdomennya terdiri atas 9 ruas yang jelas.
Seluruh tubuhnya tertutup oleh rambut-rambut kasar (seta) dan beberapa rambut
halus. Tibia kaki panjang dan tarsinya mempunyai tiga ruas. Yang dewasa
mempunyai sepasang kelenjar bau di ventral toraks, dan yang muda mempunyai
kelenjar serupa di dorsal abdomen. Bagian mulut digunakan untuk menusuk dan
menghisap. Labrumnya kecil dan tidak dapat digerakkan. Labium membentuk suatu
tabung yang terdiri atas 4 ruas, dan mengandung stilet maksila dan mandibula
yang berguna untuk menusuk dan mengisap.
ü
Siklus Hidup
Seekor betina mampu memproduksi
sebanyak 150-200 butir telur selama hidupnya, dengan frekwensi bertelur setiap
harinya 3-4 butir. Telurnya berwarna putih krem, panjangnya satu mm dan
mempunyai operkulum. Dalam waktu 3-14 hari pada suhu 23o C, telur akan menetas
menjadi nimfa. Nimfa pertama akan berganti kulit menjadi nimfa ke-2, 3,
demikian seterusnya sampai nimfa kemudian berganti kulit lagi menjadi instar
terakhir. Banyaknya pergantian kulit berbeda-beda tergantung jenis, makanan dan
suhu. Rata-rata antara 5 sampai 6 kali. Pertumbuhan yang demikian termasuk ke
dalam metamorfosis tidak sempurna. Laju perkembangan juga tergantung makanan
dan suhu. Pada suhu yang sesuai, stadium dewasa dicapai dalam waktu 8-13 minggu
setelah menetas. Lama hidup (longevity) dewasa panjang yaitu 6-12 bulan,
dan ia dapat bertahan hidup tanpa makan selama 4 bulan
ü Pengaruh Terhadap Kesehatan
Gigitan dari kutu
busuk biila diamati benjolan merah dan sering disertai dengan rasa gatal yang
sangat intens. Tanda merah adalah akibat dari reaksi alergi terhadap anestesi
yang terkandung dalam air liur kutu busuk, yang dimasukkan ke dalam darah tubuh
korban. Reaksi terhadap gigitan kutu busuk mungkin muncul dibedakan dari
gigitan nyamuk walaupun mereka cenderung berlangsung lama.
Sebuah sifat bersama dengan gigitan
kutu adalah kecenderungan pola gigitan sekuensial sering selaras dalam deretan
tiga. Hal ini mungkin disebabkan oleh kutu busuk yang sedang terganggu sewaktu
makan dan relokasi setengah inci atau lebih jauh sepanjang kulit sebelum
melanjutkan makan. Atau, penataan gigitan dapat disebabkan oleh kutu busuk
berulang kali mencari pembuluh darah. Orang bereaksi secara berbeda terhadap
kutu busuk, dan tanggapan individu bervariasi dengan faktor termasuk jenis
kulit dan lingkungan. Hal ini dimungkinkan untuk investasi awal dalam rumah
tangga yang akan gejala dan tidak terdeteksi. Dalam beberapa kasus yang jarang
terjadi, reaksi alergi terhadap gigitan dapat menyebabkan mual dan sakit.
ü Pengendalian
1)
Jangan memindhakan barang-barang apapun kamar.
2)
Pemakain baygon
3)
Sesering mungkin menjemur /mengeriongkan tempat habitat kutu
busuk seperti : sofa,dan bantal
Phthiraptera
( Tuma)
ü
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum :
Atrhopoda
Clasiss : Insecta
Ordo : Phthiraptera
Subordo : Anoplura
Family :
Pediculidae
Genus : Pediculus
Spesie : Pediculus Humanus Capitis ,
Pediculu Humanus Corporis, Pthhyrus Pubis
1) Pthhyrus Pubis
ü Defenisi
Pthhyrus
Pubis (Kutu Badan) kutu yang banyak
terdapat pada rambut-rambut kemaluan dan daerah perianal manusia ,tetapi ia
dapat mengembara ke bagian-bagian tubuh lain termaksud kutu kepala.Kutu ini
lebih kecil tetapi jauh lebih lebar dari
pada kedua kutu manusia yang lain dan
kakinya sekan-akan menempel ditepi tubuh,kaki depan langsing dengan cakar
panjang dan halus ,sedangkan kaki tengah dan tebal dengan cakar yang tebal pula,yang mana kutu
dewasanya tidak dapat hidup dalam 1 hari apabila dipisahkandengan hospesnya dan
umur seluruh hidupnya satu bulan meskipun penularan dari orang keorang
berlangsung dengan cara bersinggungan
ü Morfologi
Phthirus pubis
bentuk tubuhnya bulat seperti kura-kura.ukuran panjang tubuhnya anatara 0,8-1,2
mm dengan kepala yang berbentuk segi empat,ruas-ruas abdomen parasit ini tidak
jelas batasannnya,cirri khas kaki phtyrus pubis adalah pada pasangan kaki
pertama yang lebih kecil dari oada pasangan kaki kedua dan ketiga
ü Siklus
Hidup
Telur : telur kutu
tuma berukuran 0,8 – 0,3 mm dan berbentuk oval.. Telur membutuhkan waktu
sekitar 1 minggu untuk menetas (6 – 9 hari).
Nimpa : telur yang
menetas akan berubah menjadi nimpa. Nimpa terlihat seperti kutu dewasa
tetapi berukuran lebih kecil. Nimpa akan menjadi matang setelah 3 kali berubah
dan menjadi dewasa dalam waktu 7 hari setelah menetas.
Dewasa : Kutu dewasa
berukuran kira – kira sebesar biji wijen, memiliki 6 buah kaki. Dewasa betina
biasanya berukuran lebih besar dari jantan dan dapat mengeluarkan 8 telur
setiap hari. Untuk dapat bertahan hidup, kutu dewasa harus menghisap darah
beberapa kali sehari. Tanpa darah, kutu dewasa akan mati dalam waktu 1 – 2
hari.
ü Pengaruh
terhadap kesehatan
a) Gatal dan
terbakar di daerah kemaluan
b) Gatal dapat
menyebar karena kutu kelamin bergerak ke daerah basah lain dari tubuh seperti
ketiak
c) Gatal akan
memburuk pada malam hari
d) Menggaruk
intens dan lama dapat mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi terinfeksi
oleh bakteri
e) Demam,
terbakar ketika buang air keci atau keluarnya cairan kelamin.
ü Pengobatan
Daerah yang
dijangkit dapat dicukur dan diolesi salep (lindane) lalu dicuci dengan sabun
dan air 12 jam kemudian bagian yang berambut dapat juga dibedaki dengan ddt 10%
lalu dicuci 2 hari kemudian tindakan ini diulangi seminggu kemudian.
Pediculus Humanus Capitis (Kutu Kepala) dan Pediculus Humanus Coporis
ü Defenisi
o
Head lice / Kutu rambut dewasa berukuran
panjang 2,1 – 3,3 mm. Kutu rambut bersarang di rambut, leher dan menyematkan
telurnya pada pangkal batang rambut. kutu bergerak dengan cara merambat /
berjalan, bukan terbang atau melompat.Seseorang yang menderita kutu rambut
disebut mengalami infestasi, bukan mengalami infeksi
o
Kutu badan bertelur di pakaian, melekatkan tekurnya dengan
erat pada serat– serat pakaian. Kutu badan dewasa berdiam pada pakaian dan
hanya berpindah ke inangnya (manusia) hanya saat memerlukan makanan. Kutu badan
dapat menularkan penyakit Tifus (pada beberapa wilayah negara tertentu). Kutu
badan dapat mati bila pakaian tempatnya berdiam diri tidak digunakan selama
beberapa hari.
ü Morfologi
Pediculus humanus
membentuk tubuhnya memeanjang .dengan batas ruas yang jelas,dengan ujung
posterius meruncing,Pediculus humanus humanus capitis bentuk tubuhnya sangad
mirip dengan p humanus caporis sehinggga sukar dibedakan.kecuali dari ukuran
panjang badannya.pediculus humanus caporis panjang badannya antara 2-4 mm,pediculus
humanus capitis 1-22 mm.pediculus humanus capitis antara 1-2 mm bentu kepala
pediculus humanus ovoid dan bersudutsedeang semua kakinya berukuran sama besar.
ü
Siklus Hidup
o Pediculus
Humasu Capitis
Telur : telur kutu
tuma berukuran 0,8 – 0,3 mm dan berbentuk oval. Telur diletakkan oleh betina
dewasa pada pangkal rambut yang terdekat dengan kulit kepala. Telur membutuhkan
waktu sekitar 1 minggu untuk menetas (6 – 9 hari).
Nimpa : telur yang
menetas akan berubah menjadi nimpa. Nimpa terlihat seperti kutu us
Humandewasa tetapi berukuran lebih kecil. Nimpa akan menjadi matang
setelah 3 kali berubah dan menjadi dewasa dalam waktu 7 hari setelah menetas.
Dewasa : Kutu dewasa
berukuran kira – kira sebesar biji wijen, memiliki 6 buah kaki. Dewasa betina
biasanya berukuran lebih besar dari jantan dan dapat mengeluarkan 8 telur
setiap hari.
o Pediculus
Humanus Coporis
Telur (nits)
Diletakkan pada kelim atau
pelipit (seam) pakaian atau kadang-kadang pada rambut tubuh.Menghasilkan 300
butir, tetapi biasanya hanya antara 50-150 butir selama hidupnya (Harwood &
James, 1979).Masa inkubasi telur bervariasi antara 5-7 hari tergantung suhu.
Nimfa
Mulai menghisap darah inangnya.
Dan Hidup di sprei,bantal, dan pelipit jahitan.
Dewasa
Menghisap darah,Hidup di sprei,
bantal, dan pelipit pakaian.
ü Pengaruh
terhadap kesehatan
Gatal. Gatal pada
kulit kepala dan badan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap air liur kutu
yang dikeluarkan sewaktu menghisap darah. Gatal kemerahan dapat ditemukan di
kulit kepala, leher, dan bahu.
ü Pengobatan/Pengendalian
o
Pediculus Humanus Capitis
Permethrin (1%)
Saat ini merupakan
pengobatan pilihan terhadap kutu rambut. Sediaan permethrin 1% berupa lotion
yang dioleskan sebanyak 30 – 60 cc (aturan pakai dewasa, pada anak lihat pada
kemasan obat) di rambut yang sebelumnya telah dicuci dengan sampo tanpa
kondisioner kemudian dikeringkan dengan handuk terlebih dahulu. Lalu lotion ini
dibiarkan selama 10 menit lalu dibilas kembali. Pengobatan ulangan dianjurkan
apabila ditemukan kutu hidup 7 – 10 hari setelahnya. Permetrin tidak disetujui
untuk pengobatan pada anak <2 tahun (FDA).
o Pediculus
Humanus Coporis (Kutu Badan)
ü membersihkan
badan dengan cermat,
ü penggunaan
inteksida dan sterilisasi pakaian dan peralatan tempat tidur.
ü Membedakai
badan dan pakaian dengan 10% DOT dalam
phylophyllite \
ü bedak t5alk
yang ditaburkan didalam pakaian akan membunuh semua tuma
ü Pemberian
tetrasiklin dan kloramfenikol, kedua obat tersebut merupakanobat yang efektif
bila diberikan secara dini. Obat ini diberikan melaluimulut setiap hari,
diteruskan selama 3-4 hari.
1 komentar: