Kamis, 28 Mei 2015

KUTU (PARASITOLOGI)

A.  Defenisi
Kutu adalah  insekta kecil yang mengalami degenerasio, pipih, dosorventral, tidak bersayap, metamorphosis tidak lengkap ,dimana dalam ordo ini terbagi atas 2 bagian kutu yang menghisap dan menggigit,dari segi kesehatan kutu dapat merugikan manusia dimana dapat menyebabkan anemi,rambut rontok,gatal-gatal,serta luka.ghisap merupakn parasit penghisap darah mamalia yang memeiliki mulut seperti jarum (kedalam stilet) yang dapat masuk kedalam kulit inanngnya,bagian mulut berbentuk Tabung yang sangad lunak dan daapat memasukkan kelenjar ludah kedalaam kulit inanggnya ,seta menggankut darang inanggnya kembali  kedalam usus serangga,Kelenjar l;udah merupakan bahan anti beku untuk mencegrah  pembekuan darah pada stilet pada waktu darah dipompa darinkulit inang kedalam tubuh seranggga dengan bantuan oto gerak usus.Dibagian  punggung dan tubuh bagian belakang kutu ini berbentuk pipih,perutnya besar dan terdiri dari beberapa segmen yang jelas dan dada terdiri dari beberapa segmen yang tidak jelas,kepala kecil,antenna pendek dan mata majemuk,Kutu penghisapa memiliki tungkai-tungkai yang amat kuat maisng-masing tungkai berakhir dengan ujung serupa cakar dan duri  yang berkembang biak dengan dengan baik.
B.  Kutu Sebagai Parasit
              PINJAL (KUTU BINATANG)
                   KLASIFIKASI
                        Kingdom                     :      animalia
                        Filum                          :      Klasis Insecta
                        Ordo                           :      Siphonoptera
                        Family                         :       pulcidae
                         Genus                         :     Ctenocephalide felis (kucing)
                                                  Ctenocephalidescanis(anjing)
Pinjal merupakan salah satu parasit yang paling sering ditemu pada hewan yaitu anjing kucing meskipun ukurannya yangt kecil.Pinjal biasa dikenal dengan kutu loncat atau flesas pada anjing dan kucing,selain itu pinjal terdapat beberapa jenis yaitu Pinjal kucing,anjing dan tikus.
·        Jenis-Jenis Pinjal
a)  Ctenocephalides felis(kucing).
o   Defenisi
Kutu kucing (Ctenocephalides felis) merupakan kelompok hewan ektoparasit yang menggunakan kucing sebagai hospes (sel inang). Kutu ini mempunyai kemampuan untuk bermetamorfosis secara sempurna. Mereka memperoleh makanan dengan cara menghisap darah dari hospesnya dan sebagian besar kutu yang menghisap darah adalah kutu dewasa, sedangkan kutu muda (larva) hanya memakan darah kering dari feses yang dikeluarkan oleh kutu dewasa. Kutu menghisap darah minimal sekali dalam sehari. Hal ini dikarenakan darah hospes sangat berguna dalam menghasilkan telur. Kutu dewasa bisa menjadi hospes intermediet dari Dypillidium caninum, dan menyebabkan gatal dan iritasi pada tubuh hospes. 
o   Morfologi
Kutu kucing (Ctenocephalides felis) berukuran kecil 1-2 mm, berwarna coklat tua atau hitam, tubuh pipih, suka meloncat-loncat, sering terlihat di sela rambut kucing dan akibat dari gigitannya akan menyebabkan rasa gatal. Ciri-ciri Ctenocephalides felis yaitu tidak bersayap, memiliki tungkai panjang, dan koksa-koksa sangat besar. Tubuh gepeng di sebelah lateral dilengkapi banyak duri yang mengarah ke belakang dan rambut keras. Sungut pendek dan terletak dalam lekuk-lekuk di dalam kepala. Bagian mulut tipe penghisap dengan 3 stilet penusuk. Metamorfosis sempurna (telur-larva-pupa-imago). Telur tidak berperekat, abdomen terdiri dari 10 ruas. Larva tidak bertungkai kecil, dan keputihan. Memiliki 2 ktinidia baik genal maupun prenatal.
      Perbedaan jantan dengan betina adalah pada jantan memiliki tubuh dengan ujung posterior seperti tombak yang mengarah ke atas, antena lebih panjang dari betina. Sedangkan pada betina, tubuh berakhir bulat dan antena lebih pendek dari jantan.
o   Siklus Hidup
Telur akan menetas 2-10 hari menjadi larva yang makan darah kering (yang dikeluarkan pinjal dewasa), feses, bahan organik lainnya. Larva juga membuat pupa dengan menyilih 2 kali. Stadium larva berlangsung 1-24 minggu. Pupa dapat hidup selama 1 minggu sampai 1 tahun tergantung faktor lingkungan. Setelah melewati masa pupa, maka kutu dewasa akan terlahir dengan tipe mulut penghisap yang dilengkapi tiga stilet penusuk.
b)    Ctenocephalides canis (anjing)
Pinjal pada anjing bersifat mengganggu karena dapat menyebarkan Dipylidium caninum. Mereka biasanya ditemukan di Eropa. Meskipun mereka memakan darah anjing dan kucing, mereka kadang-kadang menggigit manusia. Mereka dapat hidup tanpa makanan selama beberapa bulan, tetapi spesies betina harus memakan darah terlebih dahulu sebelum menghasilkan telur.
·         Morfologi
      Kutu anjing dapat hidup tanpa makanan selama beberapa bulan, tetapi kutu betina harus mencari makan darah sebelum mereka dapat menghasilkan telur. Kutu dapat berkembang biak sekitar 4000 telur pada bulu anjing.
      Mulut kutu anjing disesuaikan untuk menusuk kulit dan menghisap darah. Kutu anjing adalah parasit eksternal, hidup dengan hematophagi dari darah anjing. Anjing sering mengalami gatal parah di seluruh area yang kutu mungkin berada.Kutu tidak memiliki sayap dan tubuh mereka sulit diratakan dari sisinya serta memiliki rambut dan duri, hal ini yang membuatnya mudah bagi kutu untuk merambat melalui bulu Anjing maupun Kucing. Mereka memiliki kaki belakang yang relatif lama untuk melompat.
·         Siklus Hidup
Tahap telur                                                              
Sekor kutu betina bertelur hingga 5o telur perhari dihewan peliharaan.telurnya tidak lengket,mereka muda jatuh dari hewan peliharaan dan menetas dalam 2 atau 5 hari
Tahap larva
Setelah menetas.larava akan menghindar dari sinar edaerah yang gelap sekitar rumah dan makan dari kotoran  kutu loncat(darah kering yang dikeluarkan dari kutu loncat)larva akan tumbuh,ganti kulit dan menjadi kepompong dimana mereka akan tumbuh menjadi  pupa.
Taha pupa
Lama tahap ini rata-rata 8 samapai 9 hari tergantung dari kondisi cuaca ledakan populasi biasanya 5-6 minggu setelah cuaca mulai hangat,
       Tahap dewasa
Kutu loncat dewasa keluarcdario kepompongnya waktu mereka mersa hangatgetaran dan karbon dioksida yang menandakan ada host disekitarnyastelah mereka loncat ke host,kutu dewasa akan kawin siklus baru
o     Pengaruh Terhadap Kesehatan
       Kutu dapat tidak hanya mengganggu baik untuk anjing dan manusia tetapi juga dapat sangat berbahaya. Masalah yang disebabkan oleh kutu dapat hanya keluhan ringan sampai parah serta gatal dan ketidaknyamanan pada masalah kulit dan infeksi.
         Anemia juga dapat akibat dari gigitan kutu dalam keadaan ekstrim. Selain itu, kutu dapat menularkan cacing pita dan penyakit untuk hewan peliharaan. Dari penjelasan ini, mengapa peliharaan perlu dicek rutinitas pemberian obat cacing.
             Ketika kutu menggigit manusia mereka dapat mengembangkan ruam gatal dengan benjolan kecil yang mungkin berdarah. Ruam ini biasanya terletak di ketiak atau lipatan semacam bersama seperti lutut, siku, atau pergelangan kaki. Ketika daerah tersebut ditekan, ternyata putih.
          Pada anjing yang bermasalah dengan kutu, diawali dengan gigitan terutama di daerah seperti leher, kepala, dan sekitar ekor. Kutu biasanya berkonsentrasi di daerah tersebut. Hal ini tak henti-hentinya menggaruk dan menggigit dapat menyebabkan kulit anjing untuk menjadi merah dan meradang.
iritasi pada kulit anjing yang merah dan meradang
           Air liur kutu merangsang dermatisasi pada anjing secara berlebihan. Intensitas menggaruk dan menggigit anjing pada badannya menyebabkan anjing kehilangan bulu atau rontok, mendapatkan bintik botak, spot menunjukkan panas akibat iritasi ekstrim, dan mengembangkan infeksi yang menghasilkan kulit yang bau.
o  Pengobatan Dan Pengendalian
·         Setiap kutu pada hewan peliharaan tersebut kemungkinan telah meletakkan telur di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pencegahan yang efektif dan pengendalian kutu berarti memiliki ketelitian - kerajinan - ketelatenan pemilik dalam menghilangkan kutu dari kedua lingkungan indoor dan outdoor supaya kutu tidak berkembang.
·         Untuk di dalam rumah, perlu dilakukan penyedotan debu secara rutin dan berkala. Supaya telur kutu yang berkembang biak di lantai dan di bawah karpet tidak berkembang biak.Dapat dibantu dengan menggunakan produk-produk anti serangga,Perhatian khusus harus diberikan pada tempat tidur anjing atau kandang. Dibersihkan setiap hari, terkena sinar matahari untuk menghindari kelembaban,
      CIMEX (KUTU BUSUK)
ü  Klasifikasi
                                     Kerajaan                     : Animalia
                      Filum                         : Arthopoda
                      Kelas                          : Insecta
                      Ordo                         : Hemiptera
                     Subordo                     : Heteroptera
                      Femili                                    : cicmidaea

ü  Defenisi
kutu busuk atau bed bugs.adalah serangga yang amat menggangu manusia karena menghisap darah (umunya ditempat tidur kursi atau sofa) Darah diperlukan untuk kehidupan kutu busk sejak menetas menjadi limfa,hingga berganti kulit beberapa kali hingga menjadi dewasa.
ü  Morfologi
Kutu busuk, tubuhnya berbentuk oval, gepeng dorsoventral, berukuran 4-6 mm, dan berwarna coklat kekuningan atau coklat gelap. Kepalanya mempunyai sepasang antena yang panjang, mata majemuk yang menonjol di lateral, dan alat mulut yang khas sebagai probosis yang dapat dilipat ke belakang di bawah kepala dan toraks bila tidak digunakan. Bila menghisap darah bagian mulut ini menjulur ke depan. Protoraks membesar dengan lekukan yang dalam di bagian depan tempat kepala menempel. Sayapnya tidak berkembang (vestigial) dan abdomennya terdiri atas 9 ruas yang jelas. Seluruh tubuhnya tertutup oleh rambut-rambut kasar (seta) dan beberapa rambut halus. Tibia kaki panjang dan tarsinya mempunyai tiga ruas. Yang dewasa mempunyai sepasang kelenjar bau di ventral toraks, dan yang muda mempunyai kelenjar serupa di dorsal abdomen. Bagian mulut digunakan untuk menusuk dan menghisap. Labrumnya kecil dan tidak dapat digerakkan. Labium membentuk suatu tabung yang terdiri atas 4 ruas, dan mengandung stilet maksila dan mandibula yang berguna untuk menusuk dan mengisap.
ü  Siklus Hidup 
Seekor betina mampu memproduksi sebanyak 150-200 butir telur selama hidupnya, dengan frekwensi bertelur setiap harinya 3-4 butir. Telurnya berwarna putih krem, panjangnya satu mm dan mempunyai operkulum. Dalam waktu 3-14 hari pada suhu 23o C, telur akan menetas menjadi nimfa. Nimfa pertama akan berganti kulit menjadi nimfa ke-2, 3, demikian seterusnya sampai nimfa kemudian berganti kulit lagi menjadi instar terakhir. Banyaknya pergantian kulit berbeda-beda tergantung jenis, makanan dan suhu. Rata-rata antara 5 sampai 6 kali. Pertumbuhan yang demikian termasuk ke dalam metamorfosis tidak sempurna. Laju perkembangan juga tergantung makanan dan suhu. Pada suhu yang sesuai, stadium dewasa dicapai dalam waktu 8-13 minggu setelah menetas. Lama hidup (longevity) dewasa panjang yaitu 6-12 bulan, dan ia dapat bertahan hidup tanpa makan selama 4 bulan
ü Pengaruh Terhadap Kesehatan
Gigitan dari kutu busuk biila diamati benjolan merah dan sering disertai dengan rasa gatal yang sangat intens. Tanda merah adalah akibat dari reaksi alergi terhadap anestesi yang terkandung dalam air liur kutu busuk, yang dimasukkan ke dalam darah tubuh korban. Reaksi terhadap gigitan kutu busuk mungkin muncul dibedakan dari gigitan nyamuk walaupun mereka cenderung berlangsung lama.
           Sebuah sifat bersama dengan gigitan kutu adalah kecenderungan pola gigitan sekuensial sering selaras dalam deretan tiga. Hal ini mungkin disebabkan oleh kutu busuk yang sedang terganggu sewaktu makan dan relokasi setengah inci atau lebih jauh sepanjang kulit sebelum melanjutkan makan. Atau, penataan gigitan dapat disebabkan oleh kutu busuk berulang kali mencari pembuluh darah. Orang bereaksi secara berbeda terhadap kutu busuk, dan tanggapan individu bervariasi dengan faktor termasuk jenis kulit dan lingkungan. Hal ini dimungkinkan untuk investasi awal dalam rumah tangga yang akan gejala dan tidak terdeteksi. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi terhadap gigitan dapat menyebabkan mual dan sakit.
ü Pengendalian
1)     Jangan memindhakan barang-barang apapun kamar.
2)    Pemakain baygon
3)    Sesering mungkin menjemur /mengeriongkan tempat habitat kutu busuk seperti : sofa,dan bantal

  Phthiraptera ( Tuma)
ü Klasifikasi
   Kingdom  : Animalia
        Phylum                       : Atrhopoda
Clasiss                     : Insecta
Ordo                       : Phthiraptera
Subordo      : Anoplura
Family                    :  Pediculidae
Genus                      : Pediculus
Spesie            : Pediculus Humanus Capitis , Pediculu Humanus Corporis, Pthhyrus Pubis

1)   Pthhyrus Pubis
ü Defenisi
Pthhyrus Pubis (Kutu Badan)  kutu yang banyak terdapat pada rambut-rambut kemaluan dan daerah perianal manusia ,tetapi ia dapat mengembara ke bagian-bagian tubuh lain termaksud kutu kepala.Kutu ini lebih kecil  tetapi jauh lebih lebar dari pada kedua kutu manusia yang lain  dan kakinya sekan-akan menempel ditepi tubuh,kaki depan langsing dengan cakar panjang dan halus ,sedangkan kaki tengah dan tebal  dengan cakar yang tebal pula,yang mana kutu dewasanya tidak dapat hidup dalam 1 hari apabila dipisahkandengan hospesnya dan umur seluruh hidupnya satu bulan meskipun penularan dari orang keorang berlangsung dengan cara bersinggungan
ü Morfologi
Phthirus pubis bentuk tubuhnya bulat seperti kura-kura.ukuran panjang tubuhnya anatara 0,8-1,2 mm dengan kepala yang berbentuk segi empat,ruas-ruas abdomen parasit ini tidak jelas batasannnya,cirri khas kaki phtyrus pubis adalah pada pasangan kaki pertama yang lebih kecil dari oada pasangan kaki kedua dan ketiga
ü  Siklus Hidup
Telur : telur kutu tuma berukuran 0,8 – 0,3 mm dan berbentuk oval.. Telur membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk menetas (6 – 9 hari).
Nimpa : telur yang menetas akan berubah menjadi nimpa. Nimpa terlihat seperti kutu dewasa tetapi berukuran lebih kecil. Nimpa akan menjadi matang setelah 3 kali berubah dan menjadi dewasa dalam waktu 7 hari setelah menetas.
Dewasa : Kutu dewasa berukuran kira – kira sebesar biji wijen, memiliki 6 buah kaki. Dewasa betina biasanya berukuran lebih besar dari jantan dan dapat mengeluarkan 8 telur setiap hari. Untuk dapat bertahan hidup, kutu dewasa harus menghisap darah beberapa kali sehari. Tanpa darah, kutu dewasa akan mati dalam waktu 1 – 2 hari.
ü Pengaruh terhadap kesehatan
a)  Gatal dan terbakar di daerah kemaluan
b)  Gatal dapat menyebar karena kutu kelamin bergerak ke daerah basah lain dari tubuh seperti ketiak
c)   Gatal akan memburuk pada malam hari
d)  Menggaruk intens dan lama dapat mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi terinfeksi oleh bakteri
e)  Demam, terbakar ketika buang air keci atau keluarnya cairan kelamin.
 
ü Pengobatan
Daerah yang dijangkit dapat dicukur dan diolesi salep (lindane) lalu dicuci dengan sabun dan air 12 jam kemudian bagian yang berambut dapat juga dibedaki dengan ddt 10% lalu dicuci 2 hari kemudian tindakan ini diulangi seminggu kemudian.
Pediculus Humanus Capitis (Kutu Kepala) dan Pediculus Humanus Coporis
ü Defenisi
o   Head lice / Kutu rambut dewasa berukuran panjang 2,1 – 3,3 mm. Kutu rambut bersarang di rambut, leher dan menyematkan telurnya pada pangkal batang rambut. kutu bergerak dengan cara merambat / berjalan, bukan terbang atau melompat.Seseorang yang menderita kutu rambut disebut mengalami infestasi, bukan mengalami infeksi
o   Kutu badan bertelur di pakaian, melekatkan tekurnya dengan erat pada serat– serat pakaian. Kutu badan dewasa berdiam pada pakaian dan hanya berpindah ke inangnya (manusia) hanya saat memerlukan makanan. Kutu badan dapat menularkan penyakit Tifus (pada beberapa wilayah negara tertentu). Kutu badan dapat mati bila pakaian tempatnya berdiam diri tidak digunakan selama beberapa hari.
ü  Morfologi
Pediculus humanus membentuk tubuhnya memeanjang .dengan batas ruas yang jelas,dengan ujung posterius meruncing,Pediculus humanus humanus capitis bentuk tubuhnya sangad mirip dengan p humanus caporis sehinggga sukar dibedakan.kecuali dari ukuran panjang badannya.pediculus humanus caporis panjang badannya antara 2-4 mm,pediculus humanus capitis 1-22 mm.pediculus humanus capitis antara 1-2 mm bentu kepala pediculus humanus ovoid dan bersudutsedeang semua kakinya berukuran sama besar.

ü  Siklus Hidup
                                       
o  Pediculus Humasu Capitis
Telur : telur kutu tuma berukuran 0,8 – 0,3 mm dan berbentuk oval. Telur diletakkan oleh betina dewasa pada pangkal rambut yang terdekat dengan kulit kepala. Telur membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk menetas (6 – 9 hari).
Nimpa : telur yang menetas akan berubah menjadi nimpa. Nimpa terlihat seperti kutu us Humandewasa tetapi berukuran lebih kecil. Nimpa akan menjadi matang setelah 3 kali berubah dan menjadi dewasa dalam waktu 7 hari setelah menetas.
Dewasa : Kutu dewasa berukuran kira – kira sebesar biji wijen, memiliki 6 buah kaki. Dewasa betina biasanya berukuran lebih besar dari jantan dan dapat mengeluarkan 8 telur setiap hari.
o Pediculus Humanus Coporis
Telur (nits)
Diletakkan pada kelim atau pelipit (seam) pakaian atau kadang-kadang pada rambut tubuh.Menghasilkan 300 butir, tetapi biasanya hanya antara 50-150 butir selama hidupnya (Harwood & James, 1979).Masa inkubasi telur bervariasi antara 5-7 hari tergantung suhu.
Nimfa
Mulai menghisap darah inangnya. Dan Hidup di sprei,bantal, dan pelipit jahitan.
Dewasa                        
Menghisap darah,Hidup di sprei, bantal, dan pelipit pakaian.

ü Pengaruh terhadap kesehatan
Gatal. Gatal pada kulit kepala dan badan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap air liur kutu yang dikeluarkan sewaktu menghisap darah. Gatal kemerahan dapat ditemukan di kulit kepala, leher, dan bahu.
ü Pengobatan/Pengendalian
o   Pediculus Humanus Capitis
Permethrin (1%)
Saat ini merupakan pengobatan pilihan terhadap kutu rambut. Sediaan permethrin 1% berupa lotion yang dioleskan sebanyak 30 – 60 cc (aturan pakai dewasa, pada anak lihat pada kemasan obat) di rambut yang sebelumnya telah dicuci dengan sampo tanpa kondisioner kemudian dikeringkan dengan handuk terlebih dahulu. Lalu lotion ini dibiarkan selama 10 menit lalu dibilas kembali. Pengobatan ulangan dianjurkan apabila ditemukan kutu hidup 7 – 10 hari setelahnya. Permetrin tidak disetujui untuk pengobatan pada anak <2 tahun (FDA).
o  Pediculus Humanus Coporis (Kutu Badan)
ü  membersihkan badan dengan cermat,
ü  penggunaan inteksida dan sterilisasi pakaian dan peralatan tempat tidur.
ü  Membedakai badan dan pakaian dengan 10%  DOT dalam phylophyllite \
ü  bedak t5alk yang ditaburkan didalam pakaian akan membunuh semua tuma
ü  Pemberian tetrasiklin dan kloramfenikol, kedua obat tersebut merupakanobat yang efektif bila diberikan secara dini. Obat ini diberikan melaluimulut setiap hari, diteruskan selama 3-4 hari.
Load disqus comments

1 komentar: